Banyak bercerita pada orang-orang dekat saya. Semua nasehat, semua kesimpulan, semua berkata sama. Memang harus berakhir. Sempat mencoba mempertahankan, tapi dinafikan. Sungguh-sungguh hancur. Namun beberapa kali tetap bertahan. Bagaimanapun, saya dan dia yg tahu hubungan kita.
Saat ini, titik dimana semua harus realistis. Cukup untuk menangis. Cukup untuk membelamu mati-matian meski ternyata yg kubela sangat berbeda. Dusta. Rasanya tidak perlu lagi berkorban untukmu. Biar mereka yg tahu seperti apa pengorbananku. Biar saja aku yg menangis meratapi yg kamu tak tahu.
Sekarang hanya ada 1 kesempatan dan 1 pilihan buat kita memperbaiki semua. Jika kamu tak sanggup, pergilah sejak sekarang. dan jangan pernah membayangiku lagi. Aku cukup dgn harapan-harapan kosong darimu.
Guys, love U all.. Mkasih bwat masukan2nya. Mkasih uda mw baca keCENGENGanku
Ibu, Bapak, biar anakmu mencobanya sekali lagi (jika dia mengambil kesempatan dan pilihan itu)
Ya Tuhan, kalau dia memang jodohku,
dekatkanlah...
Tapi kalau bukan jodohku,
Jodohkanlah....
dan Jika dia tidak berjodoh denganku,
maka jadikanlah kami jodoh...
Amien
(hla kok mekso), hahaa... :p
*moi yang telah kau sisikan adalah aku yg mencintai dan menyayangimu melebihi yang kau tau.
____amore's story